Pages

Labels

Senin, 06 Oktober 2014

Materi Video Editing Pertemuan Ke-3

Motivasi tentang nasib.

Materi Video Editing Pertemuan Ke-2

Mengoperasikan Software Adobe Premiere

Membuat project.
Mengimport video.
Menggabungkan video dengan gambar.
Memberikan efek transisi.
Memberikat tittle.
Rendering.
Export file.

Materi Video Editing Pertemuan ke-1

Perkenalan Diri

Kamis, 07 Agustus 2014

TPG 5.6 Clapar Board

MENGOPERASIKAN CLAPPERBOARD


Tentunya kita pernah melihat pengambilan gambar sebuah film, baik yang sungguhan ataupun versi rekayasa dalam acara TV dan film. Pada tiap awal sebuah adegan, selalu ada seorang kru film yang menghadap kamera yang menyampaikan informasi mengenai adegan yang akan diambil menggunakan sebuah papan. Papan tersebut biasanya memiliki semacam jepitan yang terletak di bagian atasnya, seperti sebuah gunting, dan mengeluarkan suara `clap` saat keduanya saling diketukkan.



Clapperboard, itulah benda yang dimaksud. Disebut demikian karena suara yang dihasilkannya seperti orang yang melakukan clap (tepuk tangan). Benda ini digunakan dalam tiap kali rekaman film, video, atau TV untuk kemudahan video editing dan juga penyelarasan suara dengan video. Penggunaannya biasanya diiringi dengan pernyataan dari kru film tentang detail adegan yang akan diambil, sembari mengayunkan clapperboard ke depan kamera.


Kenapa benda ini menjadi sangat penting dalam produksi sebuah film? Karena clapperboard digunakan sebagai rujukan tanda untuk editor film baik dari aspek gambar, ataupun suara. Dengan adanya suara "clap", sound editor akan menggunakannya untuk menyelaraskan audio yang diambil dengan video-nya.


Mungkin kita belum tahu, pada produksi film berbudget tinggi, track audio direkam terpisah dengan track video, sehingga perlu penyelarasan yang tepat saat proses editing untuk menghasilkan film yang baik.


1. Pengertian clapperboa rd

Dalam film dan produksi video, clapperboard adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk membantu dalam sinkronisasi gambar dan suara, selain itu, clapperboard yang digunakan untuk memilih dan menandai adegan tertentu dan mengambil direkam selama produksi. Banyak nama lain yang umum digunakan, termasuk anak genta,papan, batu tulis, papan batu tulis, sabak sync, batu tulis
waktu, tongkat, papan, dan spidol. The bertepuk "tajam" kebisingan yang clapperboard membuat dapat diidentifikasi dengan mudah pada jalur audio, dan menutup dari clapstick dapat dilihat pada jalur visual terpisah. Kedua lagu dapat tepat disinkronisasi dengan mencocokkan suara dan gerakan. Ketika suara film dan gambar
berada di luar sinkronisasi, ini dikenal sebagai tutup bibir.


The clapperboard atau papan batu tulis adalah kombinasi dari batu tulis papan tulis yang diselenggarakan informasi mengidentifikasi adegan berikutnya dan clapstick yang yang digunakan untuk menyelaraskan suara dan gambar. Pada hari-hari awal film, satu orang akan menyelenggarakan sebuah batu tulis bagi kamera dengan informasi tempat, sementara yang lain bertepuk berengsel dua tongkat bersama di depan kamera [1] Kombinasi keduanya ke dalam satu unit. Membuatnya lebih mudah bagi hanya satu orang untuk menangani pekerjaan kedua.Sebuah clapperboard berisi angka dan garis LED berwarna pada tongkat.


Clapperboards tradisional digunakan untuk terdiri dari kayu dan batu tulis clapstick berengsel terpasang ke puncak batu tulis. Namun, clapperboards modern saat ini umumnya menggunakan sepasang tongkat kayu papan tulis atau papan tulis di atas kaca akrilik transparan yang tidak memerlukan pencahayaan tambahan dari sisi kamera untuk dapat dibaca.


Beberapa versi juga backlit. papan tulis Smart mahal elektronik versi kode SMPTE waktu dengan nomor LED. The clapsticks garis diagonal disisipkan tradisional hitam dan putih dalam rangka untuk memastikan visual yang jelas bertepuk di hampir semua kondisi pencahayaan, tapi dalam beberapa tahun terakhir tongkat dengan garis- garis warna dikalibrasi juga menjadi tersedia.


Pada beberapa produksi terutama yang dibuat di digital domain, elektronik-superimposed versi clapperboard telah menggantikan sebuah hal yang nyata. Sebuah batu tulis clapperboard kayu tradisional.


2. Fungsi clapper board


Apa fungsi dari papan atau lebih dikenal dengan CLAPPERBOARDt? Pada waktu kita merekam dengan menggunakan kamera video perekam, gambar dan suara akan menjadi selaras karena direkam pada pita yang sama. Mulai dari durasi, nomor/nama adegan, tanggal pengambilan gambar, dan nomor urut pengambilan gambar.




Clapperboard adalah cara untuk menangani proses peyelarasan atau sinkronisasi. Kita mungkin pernah melihat proses pengambilan gambar suatu film atau video klip di televisi. Dalam proses pengambilan gambar tersebut, kita akan melihat seorang kru membawa sebuah papan yang diletakkan di depan aktor atau aktris dan mengatupnya ketika sutradara berteriak Action!!! Taukah kita apa fungsi dari papan tersebut?
Pada waktu kita merekam dengan menggunakan kamera video perekam, gambar dan suara akan menjadi selaras karena direkam pada pita yang sama. Akan tetapi, ketika membuat film, gambargambar dan suaranya direkam secara terpisah. Gambar direkam pada film dengan kamera, dan suaranya direkam ke dalam tape perkam analog digital yang terpisah (atau akhir-akhir ini pada tape digital, seperti tape DAT). karena gambar dan suranya direkam pada 2 bagian yang berbea, kita memerlukan cara untuk
menyelaraskannya.Clapperboard adalah cara tradisional untuk menangani proses peyelarasan atau sinkronisasi.
Bagian bawah clapperboard biasanya berupa papan yang digunakan untuk menuliskan adegan dengan angka. Informasi ini membantu mengidentifikasi pengambilan gambar selama proses editing.. begitu tape recorder dan kamera berputar, operator clapperboard menempatkan clapperboard di depan kamera sehingga kamera dapat melihat, membaca adegannya.


3. Bagian clapperboard


Scene : Peletakan nomor adegan yang tertera
pada skenario.
Take : Menunjukan jumlah take yang dipakai.
Sound : Kotak ini menunjukan apakan
adegan yang sedang digarap mengunakan sound atau tidak.
Prod : Judul Film
Dir : Nama Sutradara
Date : Tanggal syuting
Camera : Nama penata kamera
Int dan Ext : Adegan dilaksanakan di
dalam atau di luar











"http://ponco99.blogspot.com/2013/11/clepar-board.html"

TPG 5.5 MENATA KABEL-KABEL KAMERA

MENATA KABEL-KABEL KAMERA


Dalam proses pembelajaran maupun proses pengambilan gambar shooting video umumnya menggunakan kamera video yang dilengkapi berbagai jenis kabel, mulai dari:
Kabel Charger
Kabel USB
Kabel Video
Kabel Audio
DllPenataan kabel kamera video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah berlangsung.
Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting).




Contoh Kabel Untuk Sambungan






Memilih dan menyiapkan kabel kamera video

Kabel dipilih dan dikenali kesalahan serta kerusakannya, untuk kemudian dilakukan perbaikan yang sesuai menurut tingkat keahlian. Agar nantinya ketika digunakan kabel tidak membahayakan ketika ada bagian-bagian yang terkelupas atau kesalahan pada peletakannya.
Penanganan, perbaikan dan perakitan kembali kesalahan kabel sesuai syarat keselamatan dan instruksi pabrik yang sesuai. Baca kembali buku petunjuk pengoprasian kamera video, biasanya didalamnya terdapat tata cara memasang kabel- kabel kamera video saat shooting maupun capturing video.
Dipastikan bahwa semua kabel dapat beroperasi dan tersedia pada lokasi dan waktu yang benar saat pengambilan gambar.
2. Menangani kabel kamera video

Dipastikan sumber tenaga cocok dan tersedia, pilihlah sumber tegangan yang aman agar kabel kamera yang terjulur tidak terlalu panjang.
Penggunaan rencana kamera dan informasi kabel untuk memastikan tempat-tempat kabel dan
larinya kabel.
Perhatikan kabel-kabel kamera yang terjulur, agar tidak membahayakan ketika proses shooting tengah berlangsung.
Penentuan tempat, lari dan panjangnya kabel sesuai antisipasi gerak kamera dan persilangan kabel diperkecil.
Penggambaran denah kabel untuk menghindari terjadinya simpul atau pelintiran saat digunakan. Jangan sampai kabel yang terjulur terlilit satu sama lain.
Penguluran kabel power dari kontaktor menuju kamera.
Kabel diamankan untuk menghindari ketegangan olokan dan pencongkelan.
Rute kabel dipastikan dan teratur, sehingga unit pengendali kamera, kabel gantung, kabel julur landai telah lengkap sesuai dengan rencana gerak kamera dan terpenuhi dengan cara yang aman.
Semua kabel kamera dipastikan berasal dari titik outlet yang benar menuju ke kamera dan dipastikan tidak merintangi kamera yang digunakan pada pembuatan produksi.
Dipastikan bahwa kabel kamera yang dipa sang telah berfunsi dan tidak membahayakan personel yang terlibat dalam pembuatan film atau masyarakat umum.
3. Mengungari kabel kamera video
Semua kabel dijulurkan dan dipastikan kabelkabel tersebut digulung untuk menghindari ketegangan dan kerusakan.
Kabel-kabel dipastikan melingkar bebas dari keruwetan dan cukup aman. Jangan sampai kabel terlihat ruwet/terlilit agar tidak menyulitkan dalam pengoprasian kamera video.
Kabel dikemas dalam keadaan bersih dan aman untuk menghinda ri kerusakan dan siap untuk dipindahkan bila perlu.
Pelaporan dan dokumentasi kabel yang r usak dan perlu perawatan pada personil yang relevan.
Pekerjaan lapangan ditinggalkan dalam keadaan seperti semula, dipastikan tidak ada akibat merugikan pada pekerjaan lapangan itu.
Penataan kabel kamera video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah berlangsung. Disamping itu, kita juga harus mengetahui jenis-jenis kabel kamera dan fungsinya masing-masing, agar nantinya tidak keliru dalam hal pemasangan atau penyambungan.






Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting). Penggunaan kabel kamera juga harus sesuai kebutuhan, bila tidak terlalu penting, kurangi penggunaan kabel-kabel yang tidak digunakan. Agar terlihat rapid an mudah dala penggunaan kamera video.




"http://ponco99.blogspot.com/2013/11/menata-kabel-kabel-kamera-dalam-proses.html"

TPG 5.4 Mengoperasikan kamera (untuk foto)

Kamera digital akhir-akhir ini lebih banyak disukai karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan. Bagaimana cara menghasilkan foto yang berkualitas lewat kamera digital? Simak beberapa tips berikut ini:



1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.
Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar, dan bukan maksimum.

2. Gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

3. Pakai tipe gambar JPEG.
JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop. Kamera SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambar lebih lanjut. Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.

4. Camkan bahwa Whitte Balance itu penting.
Untuk kebanyakan pengambilan gambar, dianjurkan agar dimulai dengan mode Auto white balance. Fungsinya agar kamera Anda bisa membaca pewarnaan dari cahaya yang ada disekitarnya dan secara otomatis mengatur dirinya sendiri untuk mengoptimalkan white balance.
Mode Daylight cocok untuk hari terang, sementara jika hari berawan, dianjurkan agar Anda memakai mode Cloudy. Untuk mengevaluasi pewarnaan dan pencahayaan, jangan lupa mengetesnya dengan mengambil satu atau dua gambar.

5. Jangan lupa mengatur “Low ISO Number” atau “Use Auto ISO”.
Hasil gambar akan lebih jernih jika Anda menggunakan ISO rendah, namun sensitivitas kamera dalam menangkap cahaya menjadi lebih rendah. Sementara jika memakai ISO terlalu tinggi, seperti dilansir Dale laboratories, hanya akan menimbulkan noise pada gambar.

6. Optimalkan penggunaan Histogram.
Dengan menggunakan histogram Anda dapat melihat seberapa optimal sensitivitas sensor kamera dalam menangkap gambar.

7. Hindari menggunakan zoom secara digital.
Sebaiknya jangan menggunakan zoom secara digital karena hanya akan membuat kinerja chip yang mengatur tingkat resolusi (piksel) pada kamera menjadi boros. Coba gunakan zoom dari lensa saja, agar bisa menghemat penggunaan chip. Selain itu hasil bidikan, jika menggunakan zoom secara digital, tidak sebagus jika menggunakan zoom lensa.

8. Belilah kartu Memori berkualitas profesional.
Kecepatan rekam pengambilan gambar dengan memakai memori yang berkualitas tinggi dapat mengimbangi teknologi kamera Anda. Misalnya dengan kartu memori berkecepatan 40x, dapat merekam 3 dari 10 jepretan berturut-turut dalam 1 detik. Sementara dengan memori 4x, Anda hanya bisa merekam 1 gambar dalam 3 detik. Keuntungannya, dengan memori berkualitas tinggi Anda tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pergeseran warna dalam foto.

9. Backup hasil foto dalam CD atau DVD.
Menyiapkan payung sebelum hujan adalah lebih baik. Pastikan backup seluruh kreasi foto-foto Anda dalam CD atau DVD, sebagai antisipasi jika hard drive Anda rusak.


"http://ponco99.blogspot.com/2013/11/mengoperasikan-kamera-untuk-foto.html"

TPG 5.3 Mengisi dan merawat baterai selama pengambilan gambar

MENGISI DAN MERAWAT BATERAI SELAMA PENGAMBILAN GAMBAR


Kamera video dilengkapi dengan beberapa perlengkapan penting, yang masing-masing berperan sama
pentingnya untuk kesuksesan perekaman video.Bila semua petunjuk diikuti, kamera ini akan dapat menghasilkan video yang bernilai profesional. Penting untuk diperhatikan adalah beri perhatian yang penuh pada prosedur pemakaian dan raih pengetahuan tentang peralatan kamera video. Hal ini terlihat seperti pekerjaan yang menyita waktu dan tidak perlu, namun itulah yang membedakan antara seorang profesional dan seorang amatiran. Akhirnya, selalu, selalu, dan selalu jaga peralatanmu – bila Anda memeliharanya dengan baik, alat ini akan bertahan lebih lama dan akan menjadi perlengkapan terbaik untuk Anda. Peralatan ini dapat menghasilkan bukti yang Anda perlukan untuk membuat sebuah dokumentasi yang bernilai lebih.



Baterai
Sebelum menggunakan kamera video , pastikan selalu memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai kamera mendapat tenaga dari alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja dengan cara penggunaan yang sederhana. Setiap baterai memerlukan waktu 1,5 sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai penuh, dan pada kondisi normal pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2 -8 jam.


Pengertian Baterai Kamera
Baterai adalah salah satu dari sumber energi dan sangat penting bagi penggunaan kamera digital. Produsen kamera digital mengunakan berbagai macam jenis baterai yang berpengaruh terhadap harga, ukuran serta kemampuan kamera tersebut. Untuk jenis yang paling banyak digunakan saat ini, adalah baterai type Lithium dan type AA. Untuk type AA biasanya digunakan baterai Alkaline.








Berbeda dengan baterai AA biasa, jenis Alkaline mempunyai kapasitas lebih besar yang pada kamera digital digunakan untuk LCD dan Flash. Namun,penggunaan baterai Alkaline sebenarnya lebih disarankan untuk diganti dengan jenis NiMH yang mempunyai kapasitas lebih besar lagi dibanding Alkaline dan mempunyai kemampuan untuk di isi ulang. Sedangkan jenis baterai Lithium lebih menguntungkan dari segi berat dan ukuran, karena kamera yang menggunakan baterai type Lihtium biasanya didesign lebih compact dan lebih ringan dibanding kamera dengan baterai type AA.


Jika diperhatikan pada baterai Alkaline kemungkinan tidak terlihat berapa besar kapasitas yang tertulis pada baterai, sedangkan pada NiMH terlihat jelas berapa besar kapasitas yang dapat disimpan oleh baterai tersebut. Ketika baterai memberaikan power kepada peralatan elektronik yang memerlukan energi yang besar seperti kamera digital, peralatan komputer, portable music player sebuah baterai Alkaline hanya akan memberikan sebagian dari kapasitasnya. Sedangkan pada baterai NiMH atau NiCd, baterai tersebut memberikan lebih banyak kapasitasnya dan besarnya mendekati kapasitas maksimum pada peralatan elektronik yang rakus energi. Itu berarti pada kamera digital, sebuah NiMH dengan kapasitas 1800 mAh dapat memberikan lebih banyak foto dibanding sebuah baterai Alkaline yang mempunyai kapasitas 2800 mAh.


Baterai recharger NiCD, NiMH dan Lithioum (Li -ion) . Tipe baterai isi ulang dibagi dalam tiga kategori umum: nickel cadmium (NiCd), nickel metal- hydride (NiMH), dan lithium-ion (Li-ion). Ada juga tipe lithium polymer (Li-poly) yang supertipis, namun mahal dan jarang ada di pasaran.
Baterai NiCd merupakan jenis tertua, paling tahan banting, namun berat dan volumenya paling besar. Baterai jenis ini sudah tidak lagi banyak digunakan pada kamera karena dianggap tidak praktis. Baterai NiCad sangat rentan efek memori. Maksudnya, baterai hanya mengisi ke tingkat dimana baterai terakhir di-discharge, akibat proses akumulasi gas yang terperangkap dalam plat sel baterai. Jika baterai di-discharge hingga 30 persen dan di recharge, maka baterai hanya akan mengisi energi yang terpakai tadi (30 persen) yang dilanjutkan dengan penyusutan volume "gas" yang terperangkap. Cara terbaik untuk menghilangkan efek memori dan membuang sisa gas terperangkap adalah dengan melakukan "burping", atau mengkondisikannya. Maksudnya, menghabiskan seluruh isi baterai pada kamera hingga benar - benar kamerea mati dan melakukan re-charging.

NiMH merupakan pengembangan dari NiCd, dibanding NiCd dengan volume sama, kapasitasnya jauh lebih besar. Namun, seperti halnya NiCd, NiMH juga rawan terhadap memory effect meski tidak sebesar NiCd. Beberapa produsen baterai bahkan menyatakan NiMH produknya bebas memory effect. Fenomena ini muncul saat baterai yang belum habis dipakai sudah di-charge ulang. Bila dilakukan berkali-kali baterai dapat kehilangan kapasitasnya dan hanya mampu menampung sedikit daya saja sebelum dengan cepat habis. Memory effect dapat dihilangkan dengan mengosongkan baterai sampai habis sebelum mengisi ulang.
Li-ion (Lithium) merupakan teknologi terbaru dalam baterai kering isi ulang, lebih ringan dan lebih besar kapasitasnya dari NiMH. Ia juga tidak akan mengalami memory effect hingga Anda bebas mengisi baterai jenis ini kapan saja dan di mana saja. Namun, ia juga paling rentan dengan berbagai macam masalah.


Kata mAh merupakan satuan kapasitas baterai isi ulang. 500 mAh berarti bila baterai dibebani 125 mA (mili amper), ia dapat bertahan 4 jam. Atau 1 jam pada 500mA. Makin besar nilai mAh sebuah baterai berarti ia akan dapat dipakai lebih lama sebelum perlu di-charge ulang. Angka 1.2 V menyatakan besarnya voltase baterai. Pastikan voltase baterai ini sama dengan spesifikasi kamera Anda.


Untuk battery baru, disarankan untuk melakukan proses charging (isi) dan discharging (membuang) setrum 2 sampai 5 kali hingga battery mencapai kapasitas maksimalnya. Cara melakukan discharging dengan menggunakan baterai tersebut sampai tidak bisa digunakan lagi dikamera. Pada alat charger tertentu, disediakan fasilitas untuk discharge baterai. Biasanya fasilitas yang disediakan pada alat ini cukup aman, karena proses pengosongan hanya terjadi sampai batas yang aman.


Setiap 10-15 kali siklus isi ulang baterai NiMH, kosongkanlah baterai hingga habis sama sekali sebelum mengisi ulang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan "bibit-bibit" memory effect yang mungkin timbul.


Jangan sekali-kali mengosongkan baterai dengan bola lampu dan kabel hingga lampu mati. Ini akan dapat merusak sel baterai yang paling lemah (reversal effect), dan pada gilirannya merusak semua sel. Sisakan setidaknya 1V per sel baterai, pantaulah terus-menerus karena voltase baterai akan turun dengan tiba-tiba. Bila Anda tidak memiliki alat untuk itu, lebih baik jangan lakukan. Mengosongkan dengan kamera adalah cara terbaik, karena ambang batas aman pasti tidak kelebihan.
Beberapa produsen baterai NiMH menyatakan bahwa baterainya bisa di recharge lebih dari 500 kali, namun bila baterai NiMH telah mencapai 400 kali siklus isi ulang, perlu dipersiapkan untuk penggantian baterai tersebut, karena walaupun masih bisa digunakan, biasanya kapasitasnya sudah menurun dan berarti masa pakai sebelum diisi ulang sudah berkurang.. Baterai Li-ion dapat rusak dengan mendadak jika rangkaian di dalamnya rusak.


Untuk membuang baterai yang sudah tidak digunakan, sebaiknya berhati-hati karena kandungan kadmiumnya bisa mencemari tanah. Self Discharge Salah satu yang perlu diperhatikan pada penggunaan baterai charge NiCad dan NiMH adalah 'self discharge', yaitu berkurangnya kapasitas yang terdapat pada battery walaupun tidak digunakan. Jumlah/persentasi self discharge pada masing-masing baterai berbeda-beda, tapi bisa diperkirakan sekitar beberapa persen (1 sampai 3%) perhari dari kapasitas maksimumnya dan pada suhu 70 derajat Fahrenheit.


Penempatan baterai NiMH pada temperator yang lebih rendah akan sedikit membantu mengurangi efek self discharge. Ada yang menyebutkan apabila baterai NiMH dibekukan (dingin) dalam 1 bulan sisa kapasitas baterai masih ada 90% sejak terakhir di recharge. Tapi sebelum digunakan, baterai NiMH yang dibekukan tersebut harus dikembalikan dulu pada suhu ruangan yang normal. Jadi setelah kita men-charge baterai NiMH, sebaiknya disimpan pada suhu yang dingin untuk mengurangi efek self dischargenya.


Disarankan untuk me-recharge lagi baterai yang sudah disimpan dalam jangka waktu yang lama sebelum di gunakan. Berbeda dengan baterai Alkaline, jika baterai Alkaline disimpan pada suhu ruang normal, efek self discharge yang terjadi kurang dari 2% per tahun. Sehingga walaupun disimpan dalam jangka waktu yang lama,kapasitas baterai Alkaline nyaris tidak akan berkurang dari semula. Sebagai catatan, jika baterai Alkaline disimpan pada suhu 85 derajat Fahrenheit, efek self discharge hanya sekitar 5% pertahun, tapi pada 100 derajat Fahrenheit, efek self discharge baterai Alkalin sekitar 25% pertahun. Jadi apabila kita tinggal pada lokasi yang cuacanya sangat panas, disarankan untuk menyimpan baterai Alkalin pada ruang pendingin untuk menghindari efek selft discharge, walaupun persentasinya sangat kecil sekali dibandingkan efek self discharge pada baterai NiMH dalam kondisi suhu yang sama.


Baterai Lithium juga hampir sama dengan baterai Alkaline, efek self dischargenya sangat kecil dibandingkan dengan baterai NiMH, sehingga jika kita charge penuh dan disimpan pada suhu ruang normal pada waktu yang lama, kapasitanya juga tidak akan banyak berkurang. Tapi sampai saat ini untuk ketiga jenis baterai tersebut (Alkaline, NiMH, dan Lithium) baterai NiMH harganya memang lebih murah dibanding yang lainnya. Jadi dipertimbangkan saja menggunakan baterai jenis yang mana dan disesuaikan dengan peralatan yang akan digunakan.



Merawat Baterai Kamera Video
Setelah memahami karakteristik battery charger di atas maka cara merawat Battery di bawah akan mudah dipahami mengapa harus begitu.




a. Pada saat battery baru, biasanya dia sudah mengandung muatan sedikit sehingga bisa dipakai untuk menyalakan pesawat walau sebentar. Jangan langsung di charge!, tapi kosongkan dahulu dengan jalan menggunakan pesawat lalu dilanjutkan menggunakan R(esistor): 5 Ohm/5W atau gunakan lampu rem mobil 25 W /12 V.Hubungkan ke dua kaki R pada ke dua kutub battery yang biasanya terhubung ke beban Ponsel/HT, jadi battery harus dilepaskan dari pesawat, bila dilihat ada 4 kutub, maka kutub-kutub yang di pinggir itulah yang dimaksud. Tujuannya agar semua molekul menjadi kosong muatannya. Lamanya waktu pengosongan relatif, tapi sebagai indikasinya biasanya R nya yang mula-mula panas lama kelamaan menjadi dingin. Baru setelah itu battery boleh di charge sa mpai penuh. (Nilai 5 Ohm ini cocok buat battery Ponsel/HT yang besarnya berkisar 3.6 V – 9.6 V. Bila tegangan battery lebih besar dari ini, nilai R nya bisa ditambahkan sedikit agar tidak terlampau panas.)
b. Selalu bila battery dipakai pesawat telah mencapai indikasi battery-low, lepaskan dari perangkat, lakukan pengosongan seperti butir no. 1 di atas, baru boleh di charge. Yang penting prinsipnya jangan mengisi battery kalau tidak benar-benar kosong dulu.
c. Jangan menggunakan/menyalakan pesawat sambil di charge batterynya, karena akan terjadi arus forward dan reverse bergantian pada battery yang tidak kosong, sehingga mudah terjadi memoryeffect. Selain itu bila pesawat nyala/dipakai arus yang ditarik dari charger cukup besar sehingga charger menduga battery belum penuh, akibatnya charger terus-menerus on walaupun sebenarnya battery-nya sudah penuh, akibatnya akan merusak battery tersebut.
d. Untuk charger yang tidak otomatis, misalnya charger battery satuan (@ 1,2 V) kita harus perhatikan peraturan waktu charging battery sesuai dengan kapasitas battery dan chargernya. Misalnya Draft Draft modul Kompetensi Multimedia ” Menerapkan Teknik Pengambilan Disusun olehsam 16 Gambar roduksi” kapasitas battery 1500 mAH sedangkan arus charging-nya 100 mA, maka perlu (1500:100) = 15 jam lebih sedikit. Terlampau lama mininggalkan battery pada chargernya akan menimbulkan memory effect.

e. Jangan mengosongkan battery dengan cara menghubung singkat, karena arus besar sekali yang mengalir dalam battery bisa mengakibatkan ledakan, api dan putusnya jalur di dalam battery, apalagi kalau muatan battery sedang penuh. Kalau muatan battery hamper kosong di tandai dengan beban R yang telah dingin, ke dua kutub battery boleh bahkan di anjurkan untuk di hubung singkat, karena lebih membersihkan muatan yang tersisa.

Bila kita rajin mengikuti petunjuk tersebut di atas, sampai 3 - 4 th. Battery akan tetap prima, lumayan buat menghemat devisa dan mengurangi stress akibat jengkel karena battery cepat habis.Bila pemakaian pesawat tidak boleh terputus maka diperlukan battery cadangan selama proses di atas. Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.

b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.

c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama.Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.

d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.

e. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.


Charging Time

Ada berbagai macam jenis alat charger yang digunakan untuk mengisi ulang baterai NiMH atau NiCd yang kapasitasnya habis. Alat-alat tersebut mempunyai berbagai macam sensor untuk membatasi kelebihan kapasitas (overcharge) yang dapat mengakibatkan sel baterai tersebut rusak dan kemampuan penyimpanannya berkurang. Sensor dalam bentuk timer, biasanya ini sudah disesuaikan satu paket dengan jenis baterainya, sehingga dari awal. charging sampai waktu tertentu, alat charger ini dapat menghentikan pengisian sehingga menghindari overcharge. Ada juga dalam bentuk microprocessor yang biasanya disebut oleh produsen sebagai smart rapid charger, yaitu dapat menghitung dengan tepat berapa sisa kapasitas baterai sebelum alat tersebut berhenti men-charge baterai. Kadang alat ini juga dilengkapi dengan detektor suhu baterai yang berfungsi juga untuk membantu mengendalikan charging baterai. Trickle charge, adalah kemampuan alat charger untuk memberikan ampere secara sedikit-sedikit ke baterai NiMH akibat dari efek self discharge (keterangan tentang self discharger diatas). Kemampuan ini berguna untuk menjaga agar baterai selalu dalam kondisi penuh dan siap pakai, walaupun dibiarkan dalam jangka waktu yang lama di alat charger.
Terdapat juga alat charge yang manual, untuk alat ini sebenarnya hampir sama dengan alat charge yang menggunakan sensor, tapi bedanya perlu diperhitungkan dengan tepat sehingga tidak terjadi overcharge, karena alat ini akan men-charge terus selama belum dimatikan, jadi tidak ada indicator baterai sudah penuh. Namun apabila charging timenya tepat dan tidak melebihi hitungan maksimum, maka penggunaan alat ini cukup aman, tapi biasanya arus yang diberikan cukup kecil (untuk menghindari overcharge) sehingga diperlukan waktu lama agar baterai bisa terisi penuh.Untuk charging Time pada masing-masing jenis alat charge sebenarnya mempunyai perhitungan dasar yang dapat dihitung dengan rumus ideal sebagai be rikut :
mahB = Kapasitas Maksimum Baterai
mAhC = Bersarnya Amper perjam yang diberikan charger
th = Total Waktu dalam Jam th = mAhB /mAhC
Jadi, jika baterai 1800 mAh dan Ampre Chargernya 100 mAh, berarti :
1800 / 100 = 18 jam
Waktu yang diperlukan untuk chargingnya pada kondisi ideal adalah 18 jam.
Penting !
Hindari untuk membawa baterai AA NiMH / NiCd dan disimpan pada kantong baju atau celana (atau
dibawa dengan sembarangan), pada keadaan tertentu baterai tersebut dapat berhubungan singkat satu
dengan yang lain dan itu dapat menyebabkan panas dan bahkan menyulut api didalam kantong.
Cara mengisi batreai camcorder Sony SX44E

a. Matikan camcorder dengan menutup layar LCD
b. Pasang baterai pada tempatnya sedem ikian rupa sampai berbunyi klik
c. Siapkan adaptor AC, kabel power dan steker DC Koneksikan power pada outlet dinding, steker DC pada



sumber :
Draft modul Kompetensi Multimedia ”Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi”
olehsam 33.pdf




"http://ponco99.blogspot.com/2013/11/mengisi-dan-merawat-baterai-selama.html"
 

Blogger news

About